Sabtu, 12 Januari 2013

Menangani masalah anak lambat belajar

Saat siswa tidak dapat menyelesaikan tugas pekerjaan rumah, tidak bisa mengerjakan soal ulangan semester, tidak bisa memahami intruksi-intruksi tugas yang diberikannya dalam proses pembelajaran sering guru menjastifikasi bahwa siswa tersebut anak bodoh. Apalagi kata ”bodoh” itu terucap dan terdengar oleh siswa yang bersangkutan akan menambah beban secara psikologis untuk beraktivitas didalam pembelajaran selanjutnya. Kata bodoh sebenarnya berarti tidak lekas mengerti, tidak mudah tau dan tidak dapat mengerjakan permasalahan yang dihadapinya. Dalam perkembangan selanjutnya kata bodoh sering dikonotasikan sebagai orang yang tidak memiliki pengetahuan. Predikat bodoh itu sering anak dimarginalkan, dianggap mengganggu stabilitas dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Alangkah bijaksanannya anak yang mendapat predikat bodoh kita klasifikasikan sebagai anak lambat belajar bukan anak bodoh yang mempunyai konotasi yang negatif.  Anak lambat belajar adalah anak yang mengalami hambatan atau keterlambatan dalam perkembangan mental (fungsi intelektual di bawah teman-teman seusianya) disertai ketidakmampuan/kekurangmampuan untuk belajar dan untuk menyesuaikan diri sedemikian rupa sehingga memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Masalah-masalah yang mungkin bisa jadi penyebab anak lambat belajar antara lain karena masalah konsentrasi, daya ingat yang lemah, kognisi, serta masalah sosial dan emosional.

Kecerdasan mereka memang di bawah rata-rata, tetapi mereka bukan anak yang tidak mampu, tetapi mereka butuh perjuangan yang keras untuk menguasai apa yang diminta di kelas reguler. Slow-learner adalah istilah yang sering digunakan bagi anak-anak dengan kemampuan rendah, dengan IQ antara 80 dan 90. Anak yang demikian akan mengalami hambatan belajar, sehingga prestasi belajarnya biasanya juga di bawah prestasi belajar anak-anak normal lainnya, yang sebaya dengannya.Mereka dapat menyelesaikan SMP, tetapi mengalami kesulitan di SMA.

Anak lambat belajar (Slow-learner) dapat diartikan anak yang memiliki potensi intelektual sedikit di bawah normal. Mereka butuh waktu yang lebih lama dan berulang-ulang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik maupun nonakademik, dan karenanya memerlukan pelayanan pendidikan khusus. Slow-learner sulit untuk diidentifikasi karena mereka tidak berbeda dalam penampilan luar dan dapat berfungsi secara normal pada sebagian besar situasi. Mereka memiliki fisik yang normal, memiliki memori yang memadai, dan memiliki akal sehat. Hal-hal normal inilah yang sering membingungkan para orangtua, mengapa anak mereka menjadi slow-learner. Yang perlu diluruskan adalah walaupun slow-learner memiliki kualitas-kualitas tersebut, mereka tidak memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas sekolah sesuai dengan yang diperlukan karena keterbatasan IQ mereka.


Ciri-ciri anak lambat belajat / slow-leaner

1. Kemampuan kognisi dibawah lewel normal

2. Hubungan interpersonal kurang matang

3. Mempunyai kesulitan dalammengikuti petunjuk-petunjuk yang memiliki banyak langkah

4. Hanya memperhatikan saat ini dan tidak mempunyai tujuan jangka panjang.

5. Keterbatasan strategi internal, seperti kemampuan organisasional, kesulitan dalam belajar dan

menggeneralisasikan informasi

6. Rata-rata prestasi belajarnya kurang dari 6

7. Lambat dalam mengerjakan tugas-tugas.

8. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat

9. Lambat penguasaan ketrampilan

10. Mempunyai daya ingat yang memadai, tetapi mereka lambat mengingat


Metode belajar bagi siswa lambat belajar

Anak slow-learner mungkin merupakan cobaan berat bagi seorang guru. Keadaan anak yang memang tidak memungkinkan untuk memuaskan seorang guru lewat prestasi belajar, membuatnya perlu diperhatikan dan dibimbing dengan caranya sendiri. Tiga dari lima siswa yang dibimbing seorang guru bisa merupakan anak slow-learner, maka pengetahuan yang memadai mengenai bagaimana cara yang tepat untuk mengakomodasi mereka sangat diperlukan.



Hal-hal yang dapat membantu guru dalam menangani siswa lambat belajar adalah :

1.Pahami bahwa anak membutuhkan lebih banyak pengulangan, 3 sampai 5 kali, untuk memahami suatu materi daripada anak lain dengan kemampuan rata-rata. Maka, dibutuhkan penguatan kembali melalui aktivitas praktek dan yang familiar, yang dapat membantu proses generalisasi.


2.Anak slow-learner yang tidak berprestasi dalam akademik dasar dapat memperoleh manfaat melalui kegiatan tutorial di sekolah atau privat. Tujuan tutorial bukanlah untuk menaikkan prestasinya, tetapi membantunya untuk optimis terhadap kemampuannya dan menghadapkannya pada harapan yang realistik dan dapat dicapainya.


3.Adalah masuk akal dan dapat dibenarkan untuk memberi mereka kelas yang lebih singkat dan tugas yang lebih sederhana.


4.Berusahalah untuk membantu anak membangun pemahaman dasar mengenai konsep baru daripada menuntut mereka menghafal materi dan fakta yang tidak berarti bagi mereka.


5.Gunakan demonstrasi dan petunjuk visual sebanyak mungkin. Jangan membingungkan mereka dengan terlalu banyak verbalisasi. Pendekatan multisensori juga dapat sangat membantu.


6.Jangan memaksa anak bersaing dengan anak dengan kemampuan yang lebih tinggi. Adakan sedikit persaingan dalam program akademik yang tidak akan menyebabkan sikap negatif dan pemberontakan terhadap proses belajar. Belajar dengan kerjasama dapat mengoptimalkan pembelajaran, baik bagi anak yang berprestasi atau tidak, ketika pemebelajaran tersebut mendukung interaksi sosial yang tepat dalam kelompok yang heterogen.



7.Konsep yang sederhana yang diberikan pada anak pada permulaan unit instruksial dapat membantu penguasaan materi selanjutnya. Maka, dibutuhkan beberapa modifikasi di kelas.


8.Anak sebaiknya diberi tugas, terutama dalam pelajaran sosial dan ilmu alam, yang terstruktur dan konkret. Proyek-proyek besar yang membutuhkan matangnya kemampuan organisasional dan kemampuan konseptual sebaiknya dikurangi, atau secara substansial dimodifikasi, disesuaikan dengan kemampuannya. Dalam kerja kelompok, slow-learner dapat ditugaskan untuk bertanggung jawab pada bagian yang konkret, sedang anak lain dapat mengambil tanggung jawab pada komponen yang lebih abstrak.


9.Tekankan hal-hal setelah belajar, berikan insentif dan motivasi yang bervariasi.


10.Berikan banyak kesempatan bagi anak untuk bereksperimen dan mempraktikkan konsep baru dengan materi yang konkret atau situasi yang menstimulasi.


11.Pada awal setiap unit, kenalkan anak dengan materi-materi yang familiar.


12.Sederhanakan petunjuk dan yakin bahwa petunjuk itu dapat dimengerti.

13.Penting bagi guru untuk mengetahui gaya belajar masing-masing anak, ada yang mengandalkan kemampuan visual, auditori atau kinestetik. Pengetahuan ini memudahkan penerapan metode belajar yang tepat pada mereka.


Bimbingan Terhadap Siswa Yang Lambat Belajar

Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam melakukan bimbingan terhadap siswa yang lambat belajar. Strategi-strategi yang bias dilakukan oleh seorang konselor atau guru antara lain:



1. Bimbingan bagi anak dengan masalah konsentrasi

a) Ubahlah cara mengajar dan jumlah materi

yang akan diajarkan. Siswa yang mengalami masalah perhatian dapat ketinggalan jika materi yang diberikan terlalu cepat atau jika beban menumpuk dengan materi yang kompleks. Oleh akrena itu, akan berguna bagi mereka untuk :

- Memperlambat laju presentasi materi

- Menjaga agar siswa tetap terlibat dengan memberi pertanyaan pada saat materi diberikan.

- Gunakan perangkat visul seperti membuat bagan/skema garis besar materi untuk memberikan gambaran pada siswa mengenai langkah-langkah atau bagian-bagian yang diajarkan.

b) Adakan pertemuan dengan siswa. Siswa

mungkin tidak menyadari peranan perhatian dalam proses pengajaran. Mereka juga tidak menyadari kalau perhatian merupakan bidang kesulitan tertentu bagi mereka. Dalam pertemuan ini seorang kita memberikan penjelasan dengan cara yang tanpa memberikan hukuman dan tanpa encaman akan sangat berguna bagi siswa.

c) Bimbing siswa lebih dekat ke proses

pengajaran. Karena tanpa disadari kita telah mengalihkan perhatian kita dari siswa. Dengan membawa mereka dekat dengan kita secara fisik secara rafia akan membawa si anak lebih dekat lepada proses pengajaran.

d) Berikan dorongan secara langsung dan

berulang-ulang. Bisarkan siswa tahu kalau anda melihatnya ketika sedang memperhatikan. Katakana kontak mata ketika pembelajaran berlangsung itu sangat penting. Cobalah berikan penghargaan atas kehadirannya. Bias juga dengan penghargaan verbal yang dilakukan dengan tenang, dan lembut.

e) Utamakan ketekunan perhatian daripada kecepatan menyelesaikan tugas.

Siswa mungkin merasa kecil hati dan tidak diperhatikan bila mereka dihukum karena tidak menyelesaikan tugas secepat orang lain. Membuat penyesuaian dan jumlah tugas yang harus diselesaikan maupun waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tugas berdasar kemampuan individu mengkin akan sangat membantu dan mendorong bagi sebagaian siswa.

f) Ajarkan self-monitoring of attention.

Melatih siswa untuk memonitor perhatian mereka sendiri sewaktu-waktu dengan menggunakan timer atau alarm jam. Mengajarkan mereka untuk mencatat berbagai interval apakah mereka memberikan perhatian atau tidak pada saat pengajaran. Catatan ini akan membantu menciptakan perhatian yang lebih besar bagi kebutuhan dalam memfokuskan perhatian


2. Bimbingan bagi anak dengan masalah daya ingat

a) Ajarkan menggunakan highlighting atau menggaris bawahi dengan penanda.  Untuk membantu memancing ingatan. Mereka harus diberi tahu cara memilih tajuk bacaan, kalimat dan istilah kunci untuk diberi garis bawah atau tanda dengan highlighter. Kemudian me-review dari bacaan yang di sudah digaris bahawahi tadi.

b) Perbolehkan menggunakan alat bantu memori (memory aid). Yang mana alat-alat itu bias berfungsi bagi mereka sebagai alat pengingat dan bias jadi juga sebagai alat pengajaran.

c) Biarkan siswa yang mengalami masalah sulit mengingat untuk mengambil tahapan yang lebih kecil dalam pengajaran. Misalnya dengan membagi tugas-tugas kelas dan rumah atau dengan memberikan tes kemampuan penguasaan lebih sering.

d) Ajarkan siswa untuk berlatih mengulang dan mengingat. Misalnya dengan memberikan tes langsung setelah pelajaran disampaikan.


3. Bimbingan bagi anak dengan masalah kognisi

a) Berikan materi yang dipelajari dalam konteks “high meaning”.

 Ini berguna untuk mengetahui apakan siswa memahami arti bacaan mereka atau arti suatu pertanyaan mengenai materi baru. Pengertian dapat diperkokoh dengan menggunakan contoh, analogi atau kontras.

b) Menunda ujian akhir dan penilaian.

Perlu memberikan umpan balik dan dorongan yang lebih sering bagi siswa berkesulitan belajar. Evaluai terhadap tugas mereka sebagai tambahan pengajaran akan sangat membantu. Dengan kata lain, suatu kesadaran yang konstan mengenai siswasiswa ini akan membentuk kepercayaan diri dan kemampuan mereka. Bagi sebagian siswa, menunda ujian akhir mereka sampai siswa menguasai sepenuhnya materi yang dipelajari, mungkin merupakan cara terbaik.

c) Temapatkan siswa dalam konteks pembelajaran yang “tidak pernah gagal”.

Siswa berkesulitan belajar seringkali mempunyai sejarah kegagalan disekolah. Biasanya mereka memiliki perasaan akan gagal (sense of failing) dalam berbagai hal yang mereka lakukan. Memutuskan rantai kegagalan dan menciptakan cipta diri (sense of self) baru bagi siswa ini merupakan sesuatu yang paling penting bagi guru untuk melakukannya. Pada setiap tugas atau kemampuan siswa harus ditarik kembali kepada masalah diman tugas dapat dilakukan tanpa kegagalan.


4. Bimbingan bagi anak dengan masalah social dan emosional

a) Buatlah sistem perhargaan kelas yang dapat diterima dan dapat diakses.

Siswa berkesulitan belajar perlu memahami sistem penghargaan ini dikelas dan merasa ikut serta di dalamnya. Jangan sampai siswa yang berkesulitan melajar merasa “out laws”, mereka yang tidak memilki kesempatan untuk mendapatkan penghargaan yang diterima siswa lain. Untuk memahami bagaimana mereka bisa mendapatkan penghargaan yang baik, para siswa disini perlu diberi pemahaman tentang bagaimana cara mendapatkan keuntungan sosial dari sikap positif dan hubungan sosial yang baik dikelas.beberapa siswa mungkin ingin pembuktian langsung dikelas.

b) Membentuk kesadaran tentang diri dan orang lain.

Sebagian siswa yang berkesulitan beljar tidak memilki kesadaran yang jelas pada sikapnya sendiri serta dampaknya pada orang lain. Membantu siswa ini menjadi lebih mengenal sikap mereka dan dampaknya pada orang lain merupakan kesempatan yang brarti bagi perkembangan sosial dan emosional. Berbicara terbuka dan penuh perhatian kepada siswa ini mengenai sikapnya juga dapat menjadi langkah penting dalam membentuk hubungan yang saling percaya di antara mereka.

c) Mengajarkan sikap positif.

 Ketika siswa berkesulitan belajar menjadi lebih sadar terhadap sikapnya dan mendapat pemahaman yang lebih baik atas interaksi dengan orang lain, mereka akan merespon dengan baik intruksi-intruksi tentang cara membentuk hubungan yang baik dan sense of self (citra diri) yang lebih positif.

d) Minta bantuan. Jika sikap seorang siswa berkesulitan belajar sangat tidak layak atau

sikap negatifnya tetap ada ketika semua cara telah dicoba, jangan ragu minta bantuan. Cari bantuan pada teman sejawat disekolah yang mungkin dapat memberikan bantuan dalam menjelaskan masalah-masalah sosial dan emosional, serta mencari solusi mengenai kesulitan tersebut. Pertolongan ini bisa datang dari psikolog, konselor, orang tua, guru, dan kepala sekolah. Yang terpenting seorang pendidik memahami bahwa minta bantuan bukan tnda kelemahan atau ketidakmampuan.



Referensi

J. David Smith. Inklusi, Sekolah Ramah Untuk Semua. Penerjemah; Denis, Ny. Enrica. Nuansa. Jakarta. 2006

Sutratinah Tirtonegoro. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Bumi Aksara. Yogyakarta. Cetakan kedua 2001

Posted in: OPINI PENDIDIKAN

Mengembangkan interaksi guru dan siswa yang baik

Proses pembelajaran akan efektif, jika komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa terjadi secara intensif. Guru dapat merancang model-model pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara optimal. Guru mempunyai peran ganda dan sangat strategis dalam kaitannya dengan kebutuhan siswa. Peran dimaksudkan adalah guru sebagai guru, guru sebagai orang tua, dan guru sebagai sejawat belajar.

Proses pembelajaran akan efektif, jika komunikasi dan interaksi antara guru dengan siswa terjadi secara intensif. Guru dapat merancang model-model pembelajaran sehingga siswa  dapat belajar secara optimal. Guru mempunyai peran ganda dan sangat strategis dalam kaitannya dengan kebutuhan siswa. Peran dimaksudkan adalah guru sebagai guru, guru sebagai orang tua, dan guru sebagai sejawat belajar.

1. Guru sebagai guru.

Pekerjaan utama guru adalah mengajar dan mendidik siswa siswa, yang berusaha agar semua siswanya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diajarkan dengan baik.

2. Guru sebagai orang tua.

Tempat mencurahkan segala perasaan siswa, tempat mengadu siswa ketika mengalami gangguan. Siswa merasa aman dan nyaman ketika dekat dengan guru, bahkan merasa rindu jika tidak bertemu guru. Interaksi guru dan siswa bagaikan hubungan orang tua dan anak, hangat, akrab, harmonis, dan tulus.

3. Guru sebagai teman.

Sebagai pasangan untuk berbagai pengalaman dan beradu argumentasi dalam diskusi secara informal. Guru tidak merasa direndahkan jika siswa tidak sependapat, atau memang pendapat siswa yang benar, dan menerima saran siswa murid yang masuk akal. Hubungan guru dan siswa mengutamakan nilai-nilai demokratis dalam proses pembelajaran.

Peran guru sebagai guru lebih dominan dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam proses pembelajaran sehebat apapun perangkat pembelajaran dibuat oleh guru dan kompetensi guru yang baik tanpa interaksi antara guru dan siswa yang harmonis maka tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai optimal. Guru harus mampu menguasahi pola interaksi dan tehnik komonikasi yang baik dalam proses pembelajaran. Interaksi dalam pembelajaran lebih dikenal dengan istilah interaksi edukatif. interaksi edukatif secara spesifik merupakan proses atau interaksi belajarmengajar itu, memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan dengan bentuk interaksi lain. ciri-ciri interaksi belajar mengajar tersebut yaitu:

1. Interaksi belajar-mengajar memiliki tujuan,

yakni untuk membantu anak dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang dimaksud interaksi belajar-mengajar itu sadar tujuan, dengan menempatkan siswa sebagai pusat perhatian. Siswa mempunyai tujuan, unsur lainnya sebagai pengantar dan pendukung.

2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang terencana..

Agar dapat mencapai tujuan secara optimal, maka dalam melakukan interaksi perlu adanya prosedur atau langkah-langkah sistematis dan relevan. Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang satu dengan yang lain, mungkin akan membutuhkan prosedur dan desain yang berbeda pula. Sebagai contoh misalnya tujuan pembelajaran agar siswa dapat menunjukkan Kota Banjarmasin, tentu kegiatannya tidak cocok kalau disuruh membaca dalam hati, dan begitu seterusnya.

3. Interaksi belajar-mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang khusus.

Dalam hal ini materi harus didesain sedemikian rupa sehingga cocok untuk mencapai tujuan. Sudah barang tentu dalam hal ini perlu memperhatikan komponenkomponen yang lain, apalagi komponen anak didik yang merupakan sentral. Materi harus sudah didesain dan disiapkan sebelum berlangsungnya interaksi belajar-mengajar.

4. Ditandai dengan adanya aktivitas siswa.

Sebagai konsekuensi bahwa siswa merupakan sentral, maka aktivitas siswa merupakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi belajarmengajar. Aktivitas siswa dalam hal ini, baik secara fisik maupun secara mental aktif. Inilah yang sesuai dengan konsep KTSP. Jadi tidak ada gunanya guru melakukan kegiatan interaksi belajar-mengajar, kalau siswa hanya pasif saja. Sebab para siswalah yang belajar, maka merekalah yang harus melakukannya.

5. Dalam interaksi belajar-mengajar, guru berperan sebagai pembimbing.

Dalam peranannya sebagai pembimbing ini guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam segala situasi proses belajar-mengajar, sehingga guru akan merupakan tokoh yang akan dilihat dan akan ditiru tingkah lakunya oleh anak didik. Guru (“akan lebih baik bersama siswa”) sebagai designer akan memimpin terjadinya interaksi belajar-mengajar.

6. Di dalam interaksi belajar-mengajar membutuhkan disiplin.

Disiplin dalam interaksi belajar-mengajar ini diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh semua pihak dengan secara sadar, baik pihak guru maupun pihak siswa. Mekanisme konkrit dari ketaatan pada ketentuan atau tata tertib ini akan terlihat dari pelaksanaan prosedur. Jagi langkah-langkah yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah digariskan. Penyimpangan dari prosedur, berarti suatu indikator pelanggaran disiplin.

7. Ada batas waktu. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu

dalam sistem berkelas (kelompok siswa), batas waktu menjadi salah-satu ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan akan diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu harus sudah tercapai.



Peran guru sebagai orang tua dilakukan di lingkungan sekolah lebih bersifat hubungan emosional dan penyeteraan perasaan guru dan siswa. Siswa akan merasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah. Interaksi lebih berdasarkan kasih sayang dan saling pengertian oleh karenanya keterbukaan siswa dalam hal permasalahan pribadi maupun masalah yang berhubungan dengan pembelajaran dapat terungkap. Dalam hal ini guru harus tahu betul karakteristik siswa untuk menentukan sikap yang berkaitan dengan kebijakan pembelajaran.

Hal yang harus diperhatikan guru berkenaan dengan karakteristik siswa antara lain :

1. Setiap siswa memiliki pengalaman dan potensi belajar yang berbeda.

2. Setiap siswa memiliki tendensi untukmenentukan kehidupanya sendiri.

3. Siswa lebih memberikan perhatian pada hal-hal menarik bagi dia dan menjadi kebutuhannya.

4. Siswa lebih menyenangi hal-hal yang bersifat kongkrit dan praktis.

5. Siswa lebih suka menerima saran-saran daripada diceramahi.

6. Siswa lebih menyukai pemberian penghargaan (reward) dari pada hukuman ( punishment )

Jika dalam menyelesaikan masalah siswa baik dalam proses pembelajaran maupun masalah individual siswa dirasakan kurang optimal hasilnya maka guru bisa menggunakan pendekatannya sebagai teman. Peran guru sebagai teman bisa dilakukan di lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. Dalam peran ini guru akan mudah memasukkan nilai-nilai hidup maupun pranata-pranata sekolah dalam menangani permasalahan siswa.

Dalam berperan sebagai orang tua dan sebagai sahabat seorang guru dalam proses pembelajaran dan berinterakdi harus memperhatikan hal-hal dibawah ini:

1. Mendengarkan dan tidak mendominasi.

Karena siswa merupakan pelaku utama dalam pembelajaran, maka guru harus memberi kesempatan agar siswa dapat aktif. Upaya pengalihan peran dari fasilitator kepada siswa bisa dilakukan sedikit demi sedikit.

2. Bersikap sabar.

Aspek utama pembelajaran adalah proses belajar yang dilakukan oleh siswa itu sendiri. Jika guru kurang sabar melihat proses yang kurang lancar lalu mengambil alih proses itu, maka hal ini sama dengan guru telah merampas kesempatan belajar siswa.

3. Menghargai dan rendah hati.

berupaya menghargai siswa dengan menunjukan minat yang sungguh-sungguh pada pengetahuan dan pengalaman mereka

4. Mau belajar.

Seorang guru tidak akan dapat bekerja sama dengan siswa apabila dia tidak ingin memahami atau belajar tentang mereka.

5. Bersikap sederajat.

Guru perlu mengembangkan sikap kesederajatan agar bisa diterima sebagai teman atau mitra kerja oleh siswanya

6. Bersikap akrab dan melebur.

Hubungan dengan siswa sebaiknya dilakukan dalam suasana akrab, santai, bersifat dari hati ke hati (interpersonal realtionship), sehingga siswa tidak merasa kaku dan sungkan dalam berhubungan dengan guru.

7. Tidak berusaha menceramahi.

Siswa memiliki pengalaman, pendirian, dan keyakinan tersendiri. Oleh karena itu, guru tidak perlu menunjukkan diri sebagai orang yang serba tahu, tetapi berusaha untuk saling berbagai pengalaman dengan siswanya, sehingga diperoleh pemahaman yang kaya diantara keduanya.

8. Berwibawa.

Meskipun pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang akrab dan santai, seorang fasilitator sebaiknya tetap dapat menunjukan kesungguhan di dalam bekerja dengan siswanya, sehingga siswa akan tetap menghargainya.

9. Tidak memihak dan mengkritik.

Di tengah kelompok siswa seringkali terjadi pertentangan pendapat. Dalam hal ini, diupayakan guru bersikap netral dan berusaha memfasilitasi komunikasi di antara pihak-pihak yang berbeda pendapat, untuk mencari kesepakatan dan jalan keluarnya.

10. Bersikap terbuka.

Biasanya siswa akan lebih terbuka apabila telah tumbuh kepercayaan kepada guru yang bersangkutan. Oleh karena itu, guru juga jangan segan untuk berterus terang bila merasa kurang mengetahui sesuatu, agar siswa memahami bahwa semua orang selalu masih perlu belajar

11. Bersikap positif.

Guru mengajak siswa untuk mamahami keadaan dirinya dengan menonjolkan potensi-potensi yang ada, bukan sebaliknya mengeluhkan keburukan-keburukannya. Perlu diingat, potensi terbesar setiap siswa adalah kemauan dari manusianya sendiri untuk merubah keadaan

sumber : opini pendidikan

Pertemuan Viola dan Violin

Suatu hari,di sekolah The Muslim of Girls School di kota Rainbow Light City kedatangan murid baru yang bernama Viola Jessie Levia.

"Anak-anak, kenalkan, ini adalah Viola. Viola, silakan kamu duduk di sebelah Violin, "kata Miss Gegie.
"Baik, Miss," jawab Viola.

Aku bingung. Mmm... Mengapa namanya seperti aku? Aku Violin Jessica Lerina. Wajahnya, juga..
Saat istirahat,Violin pun bertanya kepada Viola.

"Viol, kenapa...kita seperti kembar, ya?" tanyaku sambil menyeruput wafer smoothie vannila -ku.
"Mmm... Aku juga tidak tau, Lin. Yang jelas, aku merasa sudah lama sekali mengenal kamu," jawab Viola sambil menyeruput wafer smoothie strawberry -nya.

"Oh iya! Nama ayah dan ibu kamu siapa?" tanyaku.
"Eirina Elinda Saslien dan Rico Kamaru Kusinto. Tapi sebenarnya mereka bukan orang tua kandungku. Kalau orang tuamu?" tanya Viola kembali dengan mimik muka agak sedih.

"Aku Geryna Levirina Jessieca dan Viko Raino Sinto," jawabku.
"Mmm... Nanti malam aku ke rumahmu, ya," katanya.
"Baiklah Viol," balasku.

---_---_---

"Tok,tok,tok..." Terdengar suara pintu rumahku diketuk.
Aku yang sedang membaca di kasur pun langsung beranjak.
"Ya, sebentar," jawabku.
"Assalamualaikum, Violin," terdenganr suara Viola.
"Waalaikumsallam, Viol," jawabku.
"Bunda, Ayah. Viola dan keluarganya datang," teriakku.
"Viola?" tanya Ayah dan Bunda bingung.

Tiba-tiba ibu dan ayah Viola menarik tangan orang tuaku, sepertinya mau membicarakan sesuatu.
"Sebenarnya, itu bukan anak kandung kami, melainkan anak yang ditemukan saat kami sedang berjalan-jalan," kata Mama dan Papa Viola.

"Viola, itu anak kami, Pak," kata Bunda histeris.
"Bu, tenang saja, saya sudah ikhlas untuk melepas Viola," kata mama Viola.
Bunda pun langsung berlari seketika menuju Viola.

"Viola anakku," kata Bunda histeris.
"Bunda?!" tanya Viola tak percaya.
"Bunda," kata Viola, histeris.

Mereka pun hidup bahagia selamanya...

oleh Khansa Alifah Salwani

Tips Facial di Rumah Untuk Remaja

Perawatan kecantikan untuk wajah atau facial di salon selalu identik dengan wanita dewasa hingga paruh baya. Umumnya mereka melakukan facial demi mempertahankan penampilan awet muda.

Tapi kini, remaja telah akrab dengan perawatan kecantikan, termasuk facial. Sebagian mereka mengaku terinspirasi menjadi cantik karena penampilan memukau para selebriti Hollywood.

Seperti dikutip laman Times of India, Dokter Kulit Kosmetik, Dr Abhijit Desai, mengatakan, "Kesadaran dasar ingin terlihat lebih cantik dan memiliki kepribadian sempurna telah meningkat. Akibatnya, remaja sekarang lebih memilih melakukan perawatan wajah," ucapnya.
Selain itu, lingkungan yang kompetitif dalam karir dan pekerjaan mereka membuat wanita muda merasa perlu menggunakan teknologi terbaru untuk meningkatkan estetika penampilan mereka.

Para ahli lainnya juga mengatakan bahwa facial dan metode perawatan wajah lainnya adalah metode yang memberikan bantuan sementara dari serangan masalah kulit seperti kulit kering, gatal-gatal, penuaan dini, pigmentasi, dan lainnya.

Dr Shreepad Khedekar, ahli perawatan kulit homeopati, percaya bahwa facial baik untuk merawat kulit Anda. Namun, ia memperingatkan bahwa facial harus dilakukan secara rutin.

"Produk perawatan kecantikan berbasis mentol dihindari karena tidak baik untuk kulit dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh."
Menurut Dr Khedekar, "Yang terbaik adalah menggunakan metode facial alami seperti buah-buahan, karena mengandung semua vitamin esensial yang diperlukan kulit dan mampu merevitalisasi tanpa khawatir aditif kimia keras yang dapat mempengaruhi keseimbangan kulit. "

Dermatologis Dr Chetna Ramchandani mengungkap, facial termasuk pijat yang bisa memberikan rasa relaks. Namun dia mengatakan bahwa facial menggunakan krim yang belum tentu membantu menyehatkan kulit, apalagi beberapa produk facial dapat menimbulkan masalah kulit seperti jerawat dan lainnya, terutama di kalangan remaja.


Ia mengingatkan agar memperhatikan produk facial yang digunakan, terutama bagi pemilik kulit sensitif karena bisa menimbulkan infeksi.

Bagi Anda para remaja, akan lebih baik melakukan perawatan wajah secara sederhana di rumah. Berikut tipsnya:

1. Membersihkan wajah secara menyeluruh dengan pembersih wajah yang ringan dengan air.
2. Uapi wajah dan hapus minyak dari kulit dengan membasahi bola kapas dengan pelembab dan menyeka dengan lembut ke seluruh wajah.
3. Gunakan masker wajah, untuk melembutkan kulit dan meminimalkan garis-garis halus.
4. Lakukan diet sehat
5. Minum air setidaknya 1,5 liter untuk menjaga tubuh dan kulit tetap terhidrasi.
6. Minum teh hijau. Karena mengandung antioksidan kuat yang akan menghancurkan radikal bebas.
7. Selalu memakai tabir surya dengan SPF tinggi setiap hari, bahkan saat berada di dalam ruangan.

-kosmo.vivanews.com-

Wajah cantik tanpa jerawat

Jerawat biasa terjadi pada setiap orang terutama di masa remaja sehingga dapat merusak penampilan kecantikan seseorang. Jerawat dapat memalukan juga menyakitkan. Wajah sehat tanpa jerawat? Simak tips kecantikan berikut ini. Jerawat bisa timbul dari banyak hal, namun kehadirannya bisa dikendalikan. Tentu saja Anda harus merubah kebiasaan dan melakukan sedikit usaha ekstra untuk menghindari munculnya jerawat.

1. Rajin mencuci muka. Tapi jangan asal cuci muka. Basuh juga bagian leher dan jidat setidaknya 2 kali seminggu. Pijat wajah Anda dengan gerakan memutar dan basuh menggunakan air hangat.

2. Tambahkan juga obat jerawat. Anda mungkin harus mencoba beberapa macam obat sebelum akhirnya menemukan produk yang cocok dengan kulit wajah. Biasanya produk ini dipasarkan dengan kemasan dan harga yang berfariasi. Ingat! Mahal tak menjamin produk tersebut cocok dan bisa mengatasi masalah jerawat Anda.

3. Berhati-hati dengan penggunaan produk kecantikan. Hanya gunakan make-up, pelembab atau tabir matahari hanya yang tanpa minyak. Biasanya jika tertulis "nonacnegenic" atau "noncomedogenic" di label keterangan, produk tersebut lebih baik.

4. Saat mengenakan produk untuk rambut, usahakan jangan sampai kena ke wajah. Tutupi wajah Anda dengan handuk saat menggunakan minyak rambut, hairspray atau mousse. Setelah selesai mandi, jangan lupa kembali bilas wajah Anda untuk menghilangkan kemungkinan bekas shampo atau conditioner tertinggal di wajah.

5. Jangan sampai keringat, bakteri dan kotoran menempel di wajah. Ikat rambut Anda saat panas dan hindari memakai topi dan kacamata.

6. Sebaiknya Anda coba temui dokter ahli kulit jika jerawat Anda mulai mempengaruhi percaya diri Anda. Dokter bisa memberikan saran obat terbaik dan bagaimana pemakaian paling efektik.

7. Ubah pola diet Anda. Makan coklat, permen dan makanan berminyak dapat merubah gestur kulit Anda. Batasi asupan junk food, dapatkan lebih banyak vitamin dan ganti lifestyle Anda agar lebih sehat. Tidur yang teratur dan jangan biarkan tubuh kekurangan cairan

-hot.detik.com-

diet sehat dengan minum jus

Ada banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari minuman jus. Minuman yang berasal dari buah-buahan atau sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral sangat baik untuk kesehatan bahkan untuk diet. Jus untuk diet ? ya, banyak diantara kita kurang menyadari bahwa jus dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk diet sehat.

Ada banyak jenis buah atau sayuran yang dapat anda gunakan untuk diet sehat anda, berikut ini beberapa Tips Diet Sehat dengan Jus.


1. Jus Bit

Bit banyak mengandung, zat besi, kalium, vitamin C serta magnesium yang baik untuk sel darah merah dan baik untuk diet.

2. Jus Jeruk

Jeruk yang kaya akan Vitamin C dan antioksidan dan fungsi untuk meningkatkan fungsi pencernaan sangat baik digunakan untuk anda yang sedang berdiet.

3. Jus Pir

Pir kaya akan kalsium, vitamin C, kalium, magnesium dan fosfor ini sangat baik untuk diet.

4. Jus Delima

Jus ini baik untuk jantung anda dan kandungan antioksidan yang baik untuk berbagai kanker, sehingga baik untuk dikonsumsi untuk minuman diet.

5. Jus Cranberry

Mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Terkenal karena manfaatnya yang membantu banyak wanita dalam menghindari infeksi di saluran kandung kemih. Jus cranberry mencegah adanya bakteri E.coli yang telah dibuktikan sebagai penyebab utama infeksi saluran kemih. Anda dapat mengkombinasikan cranberry dengan pisang sebagai bentuk nutrisi sempurna yang berasal dari vitamin serta protein.

6. Jus Blueberry

Blueberry memiliki kandungan kalori yang sangat rendah sehingga cocok untuk anda yang sedang diet sehat, serta kandungan vitamin C yang tinggi sebagai antioksidan yang mampu menanggulangi radikal bebas.

7. Jus Wortel

Memiliki kadar kasium  tinggi, kalium, serta magnesium yang amat berguna bagi kelangsungan tulang dan tubuh secara keseuruhan. Salah satu jus untuk menurunkan berat badan ini juga mengandung karoten yang membantu tubuh anda tetap sehat. Ternyata, jus ini tidak hanya berkontribusi besar-bearan terhadap kesehatan mata, namun juga kaya akan kandungan antioksidan yang membantu memerangi penyakit kanker.

Adanya banyak manfaat yang didapatkan dari minuman kesehatan ini. Silahkan anda mencoba beberapa daftar jus untuk mendukung program diet sehat anda.

*berbagai sumber

Selasa, 01 Januari 2013

Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan Tubuh

Mie instan ? sepertinya mie instan adalah makanan biasa yang sudah sangat terkenal dikalangan masyarakat, soalnya mie instan ini harga nya murah, dan sangat mudah untuk disajikan, {namanya instan -_-}, apalagi rasa nya yang lezat,, hehe

Namun dibalik semua itu ada efek buruk makan mie instan bagi kesehatan tubuh, tahukah anda bahwa mie instan mengandung beberapa zat aditif yang jika di konsumsi berlebihan akan mengancam kesehatan tubuh ?
Berikut Efek Samping Makan Mie Instan :
  1. Mudah terserang kanker
    Mie instan sekarang permukaan nya di lapisi lilin, makanya tidak lengket dengan yang lain, untuk mencerna lilin ini, tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 2 hari, bagaimana jika kita makan banyak mie dalam sehari ?, ya dilipatkan saja harinya :p
    jika menumpuk zat ini bisa menyebabkan kanker, seperti kanker usus, kanker hati, dan leukimia.
    bumbu nya juga mengandung MSG yang dapat menyebabkan ketagihan, zat ini memicu kanker jika dikonsumsi berlebihan. di tabloid Nova pada Agustus 2009, Ada seorang anak berumur 6 tahun yang ususnya membusuk dan harus dipotong, karena dia setiap hari menkonsumsi mie instan. ( bahaya  mie instan bagi kesehatan tubuh)
  2. Rusaknya Jaringan otak
    Menkonsumsi mie instan yang banyak menyebabkan zat berbahaya menumpuk didalam tubuh dan akan merusak jaringan sel otak, dan ini bisa menyebabkan Stroke dan Kelumpuhan.
Hal yang harus di perhatikan agar tidak terkena akibat dari makan mie instan yaitu :
  1. Jangan makan mie instan setiap hari, Luangkan waktu bagi tubuh untuk mencerna lilin dari mie itu sekitar 3 hari, jadi anda makan mie instan 1 kali dalam 3 hari.
  2. Jangan menghabiskan mie instan bersama kuah nya, mengapa ?
    karena zat-zat dari mie instan tersebut pasti larut semuanya kedalam kuah nya, jadi jangan di habiskan kuahnya, meskipun itu enak,, heheh :D
    Jika mau, minum saja air putih, karena air putih sangat penting, lihat disini : Air ! Sangat Penting Bagi Tubuh

Cukup sekian artikel tentang bahaya mie instan bagi kesehatan tubuh, Artikel ini di dapatkan dari berbagai sumber.

Jadi Guru Gaul Yang Disenangi Murid

Jadi guru itu susah-susah gampang, kalau cuma untuk mentransfer ilmu mungkin mudah, tapi menjadikan mudah difahami materi yang disampaikan itu yang sulit, perlu berbagai macam metode mengajar dan penerapan yang pas untuk berbagai situasi.
berikut adalah beberapa tip untuk menjadi guru gaul yang disenangi murid :

1. Jaga penampilan
Penampilan merupakan kunci pertama dan penilaian pertama seseorang, jika pada awalnya penampilan guru kusut masai maka pada saat awal itu juga siswa kurang respek terhadap guru,bayangkan jika waktu pelajaran dimulai yang masuk ke kelas adalah guru yang berpenampilan acak-acakan bahkan (maaf) bau badan, maka sudah pasti siswa akan kehilangan selera belajar dan menyimak materi yang akan disampaikan guru tersebut pada menitpertama, meski ada pepatah mengatakan "don't judge a book by the cover", tapi penilaian pertama yang baik akan menumbuhkan ruh positif bagi siswa untuk mengikuti materi yang disampaikan oleh guru.

2. Siapkan lesson plan (rencana mengajar)
Mempersiapkan lesson plan bukan hanya berupa RPP dan rekan-rekannya berupa administretif yang sudah tentu merupakan hal wajib yang harus dimiliki guru, tapi juga persiapan berupa mental, menjaga kestabilan emosi meski banyak masalah menghadang agar ketika mengajar tidak memasukan emosi dalam atmosfer belajar dikelas. lesson plan yang matang akan sangat membantu dalam proses mengajar, termasuk mempersiapkan jawaban dari kemungkinan pertanyaan yang diajukan siswa, murid akan semakin "terpesona" jika guru mampu menjawab semua pertanyaan yang ajukan dan guru akan tetap menjadi seseorang yang seolah tau semua ilmu, jikapun ada pertanyaan yang tidak terjawab, menghindar dengan cara yang elegan atau meminta waktu lain waktu untuk menjawabnya tetapi tentu saja tetap dengan cara yang elegan.

3. Gunakan Bahasa yang difahami mereka (siswa)
pengalaman membuktikan, selama hampir 10 tahun mengajar, siswa lebih antusias jika guru menggunakan bahasa yang biasa mereka gunakan, meski tetap pada koridor yang menempatkan guru pada posisi pemberi materi dan siswa sebagai penerima informasi. tidak ada salahnya sesekali menggunakan bahasa "gaul" yang sedang populer saat itu untuk masuk kedalam dunia siswa. hal ini akan membuat siswa merasa lebih dekat terhadap guru. coba bayangkan jika guru mengajar dengan bahasa yang biasa digunakan untuk berpidato,sudah tentu sebagian siswa akan tertidur dan sebagian lain akan melamun tidak jelas. dan pasti materi pelajaran tidak akan terserap dengan baik.

4. buat jokes yang fresh tidak garing
siswa akan berbetah-betah dikelas (meski pas bel istirahat atau pulang jauh lebih antusias) jika gurunya humoris, menyelipkan jokes segar pada materi yang disampaikan agar tidak monoton. yang pasti jangan mengulang-ulang jokes karena akan membuat siswa ilfill dan kehilangan suasana humorisnya.

5. gunakan metode yang tepat
setiap kelas punya karakteristik berbeda, maka gunakan metode mengajar yang berbeda pula, begitu pula pada setiap materi pelajaran. setiap materi akan berbeda metode yang digunakan sebagai contoh mengajar materi tentang peta akan berbeda metode dengan materi tentang peristiwa kemerdekaan RI. maka sangat dianjurkan seorang guru untuk terus berinovasi dalam metode mengajar.

6. Berdoa
kunci semuanya adalah dengan doa. seoarang guru yang dengan ikhlas mengajar akan ikhlas pula mendoakan siswa-siswanya mendapatkan ilmu yang bermanfaat akan masa depannya, tentu ini akan berimbas pada bagaimana siswa dapat dengan mudah menerima pengetahuan yang disampaikan. doa adalah senjata ampuh mengubah keadaan dan sudah barang tentu harus dibarengi dengan tindakan nyata untuk mewujudkannya.

Berenang

Sejak kecil saya memang tidak terbiasa dengan olahraga berenang. Seingat saya, selama ini saya berenang hanya 1 kali di kolam renang air panas yang ada di cipanas (Jawa Barat) dan ketika itu pun saya tenggelam dan setelah itu sudah tidak berani berenang di kolam renang lagi.
Sejak kejadian itu saya sama sekali belum pernah berenang lagi di kolam renang manapun, ya mungkin ini yang di namakan trauma..
Suatu hari, adik saya minta diantar berenang di sebuah kolam renang yang ada di dekat rumah. Saya tidak tega menolak karena hanya ada saya di rumah saat itu. Adik saya mengajak salah seorang teman akrabnya dan kami pun berangkat ke kolam renang bertiga.
Adik saya tersebut mengetahui kalau saya memang tidak bisa berenang dan sangat takut untuk berenang. Saya hanya berada di pinggir kolam renang memperhatikan orang-orang yang sedang asyik berenang. Ketika saya sedang berdiri, adik saya tiba-tiba mendorong badan saya sehingga jatuh ke dalam kolam renang yang kedalamannya mencapai 2 meter. Karena saya tidak bisa berenang akhirnya saya hanya menggunakan gaya batu alias tenggelam.Saat itu saya benar-benar tidak berdaya karena yang saya rasakan hanya gelap dan tidak bisa bernafas.
Akhirnya ada seorang lelaki yang menyelamatkan saya, dia mendorong badan saya ke atas dan membawa ke pinggir kolam renang. saya malu sekali karena banyak yang memperhatikan saya.
Tapi kejadian itu membuat saya semakin ingin belajar berenang karena saya malu dengan adik saya yang masih kelas 3 Sd sudah bisa berenang dengan mahir.

by : Fitri Juwita